3 Alasan Mengapa Sering Lapar saat Stres

Sobat cantikqu Nia Hair Extensions mungkin pernah mengalami saat-saat stres membuatmu ingin terus makan, terutama makanan manis seperti cokelat, biskuit, atau kue. Jika pernah mengalami hal ini, maka kamu nggak sendirian. Banyak orang mengalami hal yang sama. Bahkan, fenomena ini sering disebut comfort eating atau makan untuk kenyamanan.

3 Alasan Mengapa Sering Lapar saat Stres - Nia hair Extensions

Lalu, tahukah Sobat cantikqu Nia Hair Extensions kenapa stres bisa membuat kita ingin makan terus, dan kenapa kebanyakan makanan yang kita pilih justru tinggi gula dan lemak? Dilansir dari Good Food berikut adalah penjelasannya.

Ngemil untuk Merasa Tenang

Saat kita sedang stres, tubuh memproduksi hormon kortisol, yang bertanggung jawab atas rasa tegang dan cemas. Nah, makanan manis dan tinggi lemak seperti cokelat ternyata bisa membantu menurunkan kadar kortisol sementara. Menurut ahli gizi, makanan ini memberikan efek “hedonis” yang artinya kita merasa senang dan tenang saat memakannya.

Mungkin kamu pernah makan sepotong cokelat dan tiba-tiba merasa dunia jadi lebih baik. Otak mencatat bahwa makanan ini membantu mengurangi stres sehingga saat kamu stres, otak akan secara otomatis memintanya lagi. Inilah kenapa kita sering mengidam makanan tertentu ketika merasa tertekan.

Sulit Berhenti Makan

Saat stres, kita pun sering kehilangan kendali atas berapa banyak makanan yang kita makan. Kamu mungkin pernah mengalami hal ini. Dimulai dengan satu biskuit, lalu tanpa sadar kamu sudah menghabiskan satu bungkus. Ini terjadi karena otak terus mengasosiasikan makanan tersebut dengan rasa nyaman.

Sayangnya, efek tenang itu hanya sementara. Setelah makan selesai, stres sering kali kembali dan membuatmu jadi ingin makan lebih banyak. Siklus ini bisa berlanjut, apalagi jika stres yang kamu alami berkepanjangan.

Pola Tidur yang Buruk Membuat Semakin Lapar

Efek samping dari pola makan yang berantakan saat stres ini adalah membuat tidur jadi terganggu. Ketika kamu kurang tidur, hormon tubuh menjadi tidak seimbang. Hormon ghrelin, yang bertugas membuat rasa lapar semakin meningkat. Sementara itu, hormon leptin, yang memberi tahu tubuh kalau kita sudah kenyang justru akan menurun. Akibatnya, kita akan merasa lapar terus-menerus, bahkan setelah makan banyak.

Jika dibiarkan, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, tentu harus kita atasi dengan mengenali pemicu stres, mengganti cara lain yang bisa menenangkan stres, dan kembali mengatur pola tidur dengan baik. Jangan lupa juga untuk memilih camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yoghurt rendah gula.

Stres memang bagian dari hidup, tapi penting bagi kita untuk mengenali dampaknya pada tubuh, terutama kebiasaan makan. Dengan memahami hubungan antara stres, pola makan, dan hormon tubuh, kita bisa mengambil langkah untuk mengontrol diri lebih baik. Jadi, mulai sekarang, yuk, coba cari cara lain untuk menenangkan diri selain lewat makanan!

Baca Juga : Solusi Cepat Memiliki Rambut Panjang di Nia Hair Extensions